Cirebon, 7 Juni 2025 — Momen Idul Adha tak hanya menjadi waktu untuk berbagi dan berkurban, tetapi juga ruang yang subur untuk menumbuhkan semangat kolaborasi dan kebersamaan antar pelaku usaha dalam jaringan Muhammadiyah.
Hal inilah yang tercermin dalam rangkaian kegiatan yang digelar oleh SUMU dan LP UMKM PDM Kabupaten Cirebon, dimulai dari menghadiri sosialisasi Juru Sembelih Halal Muhammadiyah yang diselenggarakan Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kabupaten Cirebon di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), hingga puncak acara pemotongan hewan qurban dan makan sate bersama di PCM Losari, Sabtu, 7 Juni 2025.
Acara bertempat di Mushola Khodijah PCM Losari, menghadirkan suasana yang penuh kekeluargaan dan semangat gotong royong. Kegiatan ini menjadi ruang silaturahim yang hangat antara penggerak usaha, kader muda, dan warga Muhammadiyah setempat.
Kolaborasi Sambil Makan, Inspirasi di Tengah Daging Qurban
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kang Apik selaku Koordinator Daerah SUMU Kabupaten Cirebon, bersama sejumlah mitra binaan dan pengurus seperti Irfan Sholahuddin Gozali, Ikra Negara, Jojo, dan Mujadid.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Bapak Pulung, tokoh PCM Losari yang juga merupakan mitra binaan aktif LP UMKM PDM Kabupaten Cirebon, serta Ibnu A, Ketua PCPM Losari.
Acara dimulai dengan melihat proses pemotongan hewan qurban, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama yang menjadi simbol kebersamaan dan syukur atas nikmat Idul Adha.
Lebih dari sekadar makan bersama, suasana ini dimanfaatkan untuk berdiskusi ringan namun penuh makna tentang peluang usaha berbasis komunitas, penguatan UMKM binaan, dan bagaimana semangat kolaborasi bisa terus ditumbuhkan dalam bingkai nilai keislaman.
> “Kita ingin membangun usaha tidak hanya soal untung rugi, tapi juga soal keberkahan, kebersamaan, dan kebermanfaatan,” ungkap Kang Apik di sela diskusi santai di dalam mushola.
Silaturahim sebagai Pondasi Kuat Gerakan Ekonomi Umat
Bapak Pulung, yang dikenal aktif membina dan mendampingi UMKM di lingkungan PCM Losari, menyampaikan apresiasi atas hadirnya kader-kader muda dan pelaku usaha dari jaringan SUMU dan LP UMKM.
> “PCM Losari terbuka untuk jadi tempat tumbuhnya semangat wirausaha yang membumi dan membaur dengan masyarakat,” ujar beliau.
Diskusi santai berlangsung seru, penuh canda namun tetap sarat inspirasi. Pembicaraan tentang peluang usaha qurban, pengolahan produk turunan daging, hingga kolaborasi antarwilayah menjadi pembuka peluang sinergi yang lebih luas ke depan.
Menutup dengan Doa dan Shalat Berjamaah
Kegiatan ditutup dengan shalat Dzuhur berjamaah, sebagai penanda bahwa seluruh gerak langkah ini tetap berpijak pada nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi gerakan Muhammadiyah. Doa dan harapan mengalir, agar semangat usaha yang lahir dari masjid dan mushola ini bisa membawa keberkahan dan kemajuan bagi umat.
Dengan semangat Idul Adha, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kolaborasi, silaturahim, dan keberkahan adalah tiga pilar penting dalam membangun gerakan ekonomi umat yang kuat dan berdaya tahan. Dari mushola kecil di Losari, gagasan besar tentang sinergi dan kemandirian ekonomi terus menyala.
