CIREBON, 12 Juni 2025 – Gelora semangat membangun ekonomi umat membuncah di Aula Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Kamis (12/6), dalam Seminar Kewirausahaan Kajian Bisnis Akbar yang dihadiri lebih dari 350 peserta lintas komunitas. Dihadiri tokoh nasional, akademisi, pelaku UMKM, hingga mahasiswa, seminar ini menjadi ruang inspirasi sekaligus kolaborasi dalam membangun kekuatan ekonomi berbasis umat.
Diselenggarakan oleh LP UMKM PDM Kabupaten Cirebon, Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Kabupaten Cirebon, Kadin Kota Cirebon, dan UMC, kegiatan ini didukung penuh oleh berbagai organisasi strategis seperti Apindo Kabupaten Cirebon, TDA Cirebon, HIPMI Kota Cirebon, ICMI Kabupaten Cirebon, FKP Kabupaten Cirebon, dan Forum Bisnis Cirebon, serta unsur pemerintah dan masyarakat sipil.
SR12: Dari Umat untuk Dunia
Sorotan utama tertuju pada Toni Firmansyah, S.Farm., Apt, Ketua LP UMKM Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus founder SR12, brand skincare dan health supplement yang kini menembus pasar internasional dengan lebih dari 100.000 jaringan distributor.
Dalam sesi utama, Toni mengungkap kisah jatuh bangun membangun SR12 dari nol hingga mendunia, dengan menekankan pentingnya ekosistem yang kolaboratif. “Kunci sukses hari ini bukan hanya inovasi, tapi kolaborasi. LP UMKM dan SUMU hadir untuk memfasilitasi tumbuhnya wirausaha Muhammadiyah yang kuat, mandiri, dan berjiwa sosial,” ujar Toni disambut antusiasme peserta.
Ia juga menyoroti manfaat menjadi bagian dari gerakan ekonomi Muhammadiyah melalui KTA Muhammadiyah, yang membuka peluang akses bisnis, edukasi, hingga jaringan pasar melalui program-program strategis LP UMKM.
Pesan Kebangsaan: Beli dari Saudara Sendiri
Sambutan penuh energi disampaikan oleh dr. Asad, SP-THT-KL, Pembina ICMI Kabupaten Cirebon, yang mendorong masyarakat untuk mengedepankan ekonomi berbasis ukhuwah. “Jangan ragu membeli produk dari saudara sendiri. SR12 bukan sekadar produk, tapi simbol perjuangan kader Muhammadiyah. Kualitasnya terjamin, halalnya jelas, dan yang paling penting, memberdayakan umat,” tegasnya.
Komitmen Akademik dan Dunia Usaha
Wakil Rektor UMC, Nana Trisolvena, MT, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis ini. “UMC berkomitmen penuh menjadi bagian dari ekosistem penguatan UMKM di Kabupaten Cirebon. Kami siap bersinergi dengan semua stakeholder,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Kadin Kota Cirebon, Ibu Tuti, menegaskan peran Kadin dalam memperkuat sinergi pentahelix. “Ini bukan sekadar seminar, tapi wujud nyata keberpihakan kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Kolaborasi lintas sektor seperti ini adalah masa depan pemberdayaan,” katanya.
Muhammadiyah dan Ekonomi Umat
Ketua PDM Kabupaten Cirebon, Novan Hardiyanto, M.Pd.I, dalam sambutannya mengingatkan bahwa UMKM adalah fondasi ekonomi bangsa. “Kita tidak hanya bicara bisnis, tapi juga keberkahan. UMKM yang dikelola dengan nilai-nilai keislaman akan menjadi kekuatan luar biasa bagi umat dan bangsa,” ungkapnya.
Acara yang dipandu oleh MC energik Iqbal Marlon dan dimoderatori oleh Dr. (Chand) Alif Ringga Persada ini berlangsung hidup dan interaktif. Peserta aktif mengajukan pertanyaan, dan beberapa berkesempatan mendapatkan doorprize menarik dari panitia.
Hadir dalam acara ini perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon, unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah hingga tingkat cabang dan ranting, Amal Usaha Muhammadiyah, mitra binaan LP UMKM, anggota Kadin, SUMU, serta komunitas wirausaha se-Cirebon Raya.
Dalam sesi penutup, Kang Apik, Ketua LP UMKM PDM Kabupaten Cirebon sekaligus Korda SUMU Cirebon, menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas kehadiran Toni Firmansyah beserta istri dan seluruh pihak yang telah berkontribusi. “Dari PDM, UMC, Kadin, hingga komunitas wirausaha – semua bersinergi untuk satu tujuan: memberdayakan umat. Terima kasih juga kepada panitia dan pemirsa yang menyaksikan secara live melalui kanal YouTube Majelis Pustaka dan Informasi PDM Cirebon,” ujarnya.
Mengukir Sejarah Baru Wirausaha Umat
Seminar ini bukan hanya menjadi ajang inspirasi, tetapi juga menandai babak baru kolaborasi kewirausahaan di Kabupaten Cirebon. Dengan mengusung semangat “Dari Umat, Oleh Umat, Untuk Umat”, kegiatan ini mengukuhkan bahwa kebangkitan ekonomi berbasis nilai keislaman bukan sekadar wacana, melainkan gerakan nyata yang tengah berlangsung dan terus tumbuh.