Cirebon, 9 Agustus 2025 — Puluhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Cirebon, Kuningan, Majalengka, hingga Indramayu memadati acara “Fun Brewing & Fun Gathering – Kajian Bisnis #7” di Kafe Kopi Gincu, Sedong, Sabtu (9/8).
Acara ini merupakan kolaborasi Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Cirebon, Cirebon Connect (C-Connect), dan BJB Syari’ah, sebagai bagian dari kopdar rutin komunitas Serikat Usaha Muhammadiyah Lembaga Pengembang UMKM Muhammadiyah Kabupaten Cirebon.
Mengusung tema “Bersatu, Terhubung, Berdaya”, kegiatan ini menjadi ajang pertemuan lintas profesi yang mempertemukan petani, dokter, pengusaha lokal, komunitas UMKM, dan Karang Taruna untuk memperkuat jejaring bisnis sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas perdesaan.
Kolaborasi Tak Biasa: Petani & Dokter Jadi Narasumber
Dua sosok inspiratif hadir sebagai narasumber utama:
Hendrik Nurwanto, petani mangga sekaligus owner Kopi Gincu dan Ketua Asosiasi Petani Mangga Gedong Gincu, memaparkan strategi membangun ekosistem petani yang mandiri dan bernilai tambah.
dr. Ramdhan Nur Hidayat, founder Dokter Kita dan pendiri OSI (Operator Sunat Indonesia), membagikan gagasan tentang inovasi dan sinergi lintas profesi untuk mengembangkan usaha sekaligus meningkatkan pelayanan masyarakat.
“Kita tidak bisa bertumbuh sendiri. Butuh sinergi. Petani bisa kerja sama dengan dokter. Produk desa bisa naik kelas kalau kita terbuka untuk kolaborasi,” ujar Hendrik.
dr. Ramdhan menegaskan, “Ketika pelaku usaha di desa teredukasi dan terhubung dengan baik, maka tidak hanya ekonomi yang tumbuh, tapi juga kualitas hidup masyarakat.”
Forum UMKM dan Ruang Kolaborasi Nyata
Pembawa Acara Budi Santosa Sekretaris LP UMKM PDM Kabupaten Cirebon yang sangat atraktif dalam membawakan acara membuat meriah jalannya kegiatan ini, juga hadirnya Kang Apik, Ketua LP UMKM sekaligus Koordinator Daerah Serikat Usaha Muhammadiyah PDM Kabupaten Cirebon, serta inisiator C-Connect.
Diskusi berlangsung interaktif, diikuti pertukaran kontak dan ide bisnis antar peserta.
Para peserta berasal dari beragam bidang usaha: kuliner, kopi, produk herbal, jasa, hingga Karang Taruna yang baru merintis usaha. “Di sini kita ngopi bareng, ngobrol bareng, dan bangun semangat bareng. Ini bukan seminar biasa, ini forum untuk saling menyambung,” kata Kang Apik.
Dukungan Perbankan dan Penguatan Jejaring
Kepala Cabang BJB Syari’ah Cirebon, Hambali, menyampaikan sambutan sekaligus memperkenalkan produk-produk perbankan syariah yang dapat menunjang permodalan dan pengembangan UMKM.
Pembina LP UMKM PDM Kabupaten Cirebon, Haji Benhardi, juga memberikan motivasi kepada peserta agar terus memperluas jejaring, memanfaatkan teknologi, dan membangun kepercayaan dalam berbisnis.
Fun Brewing & Kontes Seduh
Salah satu daya tarik acara adalah Fun Brewing dan Kontes Brewing yang diikuti para peserta, dengan hadiah disponsori oleh BJB Syari’ah dalam rangka memperingati 80 tahun Indonesia merdeka.
Aktivitas ini menjadi simbol penyeduhan ide, kreativitas, dan semangat gotong-royong.
Harapan dan Rencana Lanjut
Anta (38), pelaku usaha keripik dari Panguragan, dalam wawancara mengaku terinspirasi. “Ternyata dari desa pun kita bisa tumbuh kalau saling sambung.
Dapat ilmu, dapat kenalan, dan semangat baru,” ujarnya.
Acara ditutup dengan foto bersama, dan diskusi dilanjutkan dalam grup UMKM lintas desa dan bahkan se- Ciayumajakuning yang tertarik dengan SUMU dan nantinya bisnis mitra binaan akan didampingi mentor dari SUMU dan mitra komunitas.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi negeri. Tapi ia baru kuat, jika saling terhubung.”
Pesan inilah yang menjadi benang merah Fun Brewing & Fun Gathering, sebuah ruang sederhana yang menyeduh semangat besar untuk kemajuan bersama.